UPT Keselamatan Kerja Mengikuti UJI BANDING Antar Laboratorium di BALI
Pada Hari Selasa Hingga Hari Kamis 15 - 17 Maret 2022 dilaksanakan uji Banding Antar laboratorium Keselamatan dan Kesehatan Kerja Se-Indonesia. Kegiatan Uji Banding ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memalui Direktorat Bina Pengujian. Kegiatan Uji Banding yang dilaksanakan Di Pulau Dewata Bali tersebut mengundang 20 Laboratorium Pengujian di Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan 18 Laboratorium Pengujian Milik Pemerintah dan 2 Laboratorium pengujian milik pihak Swasta / PJK3.
UPT Keselamatan Kerja Disnakertrans Provinsi Jawa Timur ikut dalam menghadiri kegiatan Uji Banding tersebut dengan mengirimkan 1 Petugas Pengambil Contoh Uji yaitu bapak Dwi Suhartanto, S.KM dan 1 Fungsional Penguji K3 Muda atas nama ibu Silvi Saptorini, S.KM. kedua petugas dari UPT Keselamatan Kerja Tersebut mengikuti kegiatan uji banding dengan semua parameter yang diujikan yaitu Heat Stress Apparatus, Kebisingan, Pencahayaan, dan Getaran Personal whole body. kegiatan Uji Banding tersebut dilakukan dengan alat invetaris dari Laboratorium UPT Keselamatan Kerja dengan standar Internasional dan tentunya terkalibrasi secara rutin.
Perlunya kegiatan uji banding seperti kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan ketentuan dari isi Klausul 7.7.2 ISO/IEC 17025:2017 menyebutkan laboratorium pengujian harus memantau kinerja pengujian melalui membandingkan hasil uji yang dihasilkan dengan hasil uji laboratorium lain, sebagai jaminan mutu eksternal. Laboratorium dapat berpartisipasi dalam uji profisiensi dan uji banding antar laboratorium selain uji profisiensi. Uji banding laboratorium adalah kegiatan untuk mengetahui unjuk kerja atau kinerja laboratorium seperti analis, metode uji dan alat uji yang digunakan, sehingga hasil uji yang dihasilkan dapat dipercaya (akurat dan presisi). Sampel yang akan diuji dalam pelaksanaan uji banding/uji profisiensi adalah sampel yang sama dan sudah dilakukan uji homogenitas dan stabilitas terlebih dahulu. Selanjutnya data-data hasil uji yang didapatkan akan diolah secara statistik oleh pihak penyelenggara uji profisiensi/uji banding.
Pelaksanaan Uji Banding memang diharapkan dapat membantu laboratorium khususnya laboratorium dibidang Keselamatan Kerja dapat berkembang dan memiliki hasil kinerja yang presisi, dapat dipertanggung jawabkan serta tidak keberpihakan.
Sukses Terus K3 Di Indonesia, sehingga perlindungan tenaga kerja melalui pemanatauan lingkungan kerja dapat maksimal sehingga meminimalisirkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Safety Yess......, Accident Nooo.......
Admin CDL
